PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sulawesi Selatan

Kementerian Pertanian Republik Indonesia

PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sulawesi Selatan

Menteri Pertanian RI Prof. Dr. Ir. Syahrul Yasin Limpo, S.H., M.Si., M.H. Kunjungi BPTP Sulawesi Selatan




 Makassar (05/11/2022) Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan kunjungan ke Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sulawesi Selatan guna mendorong dan mempertajam perannya sebagai lokomotif peningkatan produksi pangan dan kesejahteraan, terutama mengadapi ancaman resesi ekonomi dunia. Pasalnya, BPTP sebagai unit pelaksana teknis Badan Standarisasi Instrumen Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) memiliki tugas  utama memproduksi bibit atau benih sebanyakbanyaknya dan selanjutnya melakukan kegiatan pengembangan pangan.

"Pertanian adalah sesuatu yang strategis dan menembus langit. Pertanian mengurus orang banyak, sehingga peran BPTP yang menghasilkan benih berkualitas sangat penting untuk meningkatkan hasil produksi dan menjamin kesejahteraan petani. Namun demikian mengurusi pertanian pun sangat kompleks, tidak sekedar menghasilkan benih, tapi harus memikirkan juga proses bisnisnya," demikian dikatakan Mentan SYL yang didampingi Sekjen Kementan, Kasdi Subagyono dan Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian, Ali Jamil pada kunjungan tersebut kepada seluruh jajaran pegawai BPTP.

Oleh karena itu, SYL menekankan peran penting BPTP ke depannya harus mampu mempersiapkan inovasi budidaya pertanian yang praktis bagi masyarakat dalam memperoleh produksi dan pendapatan yang tinggi, selain bibit. Misalnya BPTP memiliki inovasi kandang percontohan ternak ayam berskala ekonomi dan konsep pemanfaatan lahan pekarangan. 

"Ini hanya dimiliki BPTP, sehingga masyarakat mencarinya tidak ada di tempat lain. Oleh karena itu, dalam mengendalikan inflasi ke depannya seperti masalah cabai, tomat dan sayur-sayuran BPTP harus terdepan bertanggung jawab dalam peningkatan produksinya". Ujarnya. Selain itu, SYL menyebutkan peran BPTP kedepannya harus mampu membangun koordinasi dengan pemerintah daerah agar inovasi yang dihasilkan dapat diterapkan masyarakat. BPTP pun harus mendorong terbukanya bisnis pertanian. "BPTP juga harus mampu mendorong terbangunnya dan kemajuan wiraswasta muda di bidang pertanian. Melakukan pendampingan bagi usaha-usaha pertanian untuk ekspor dan usaha menengah dan besar, dan melakukan pelatihan-pelatihan dan bantuan untuk pengembangan usaha-usaha pertanian digital", cetusnya.

Usai melakukan pertemuan dengan seluruh pegawai BPTP Sul-Sel, Mentan SYL langsung mengunjungi stan pameran yang digelar diruangan display produk hasil inovasi teknologi pertanian BPTP Sulawesi Selatan dan Mentan SYL sangat mengapresiasi acara ini. (AFS)